Fokus Jateng-BOYOLALI.- Bertema” “Imlek Bersama ‘Melestarikan Budaya dan Menjalin Tali Silaturahmi serta Mempererat Persaudaraan’ yang diinisiasi oleh keluarga Lie Go Tjie, berlangsung sukses dan meriah, bertempat di Pendopo Gedhe Pemkab Boyolali. Ratusan masyarakat Tionghoa dari berbagai daerah merayakan Imlek bersama 2576 Kongzili, Rabu 29 Januari 2025 siang.
Turut hadir Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto,dan Wakapolres Kompol Nunung Farmadi, serta sejumlah tokoh masyarakat Boyolali Sumarno Lindu Aji.
Pada perayaan Imlek bersama ini buka dengan atraksi Barongsai, lalu dilanjutkan tarian Topeng Ireng, kemudian dilanjutkan dengan berbagai hiburan bernuansa Tionghoa.
Dalam sambutannya, Perwakilan Panitia Imlek bersama, Tejo Purnomo menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh keluarga besar yang hadir merayakan Tahun Baru Imlek 2025. Ia juga menekankan pentingnya perayaan ini sebagai sarana melestarikan tradisi dan budaya leluhur serta mempererat silaturahmi antar sesama.
“Imlek bukan hanya soal berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi momen untuk merayakan kebersamaan dan persatuan. Semoga Imlek tahun ini membawa berkah melimpah bagi kita semua,” ujar Tejo Purnomo.
Senada, Ketua Panitia Perayaan Imlek, Tunja Dewi, menyampaikan kegiatan tersebut adalah perayaan Imlek dari keluarga keturunan Lie Go Tjie. Setidaknya ada empat generasi yang berkumpul dalam kegiatan tersebut.
Perayaan imlek ini akan diikuti sekitar 350 orang. Tentu saja, hal yang tidak ketinggalan adalah angpau untuk anak-anak. Dewi menuturkan perayaan imlek ini sebenarnya digelar tiap tahun. Namun, karena pandemi covid-19, perayaan tidak digelar meriah.
“Sesudah covid-19, baru dimulai lagi ditahun ini. Dan penyelenggara saat ini ada di keluarga kami yaitu keluarga besar Lie Hoen Nio. Kegiatan ini merupakan acara rutin tiap tahun dikeluarga besar kakek nenek kami, Lie Go Tjie. Penyelenggaranya bergantian, pas tahun ini di keluarga kami,” paparnya.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pengamanan dalam acara ini merupakan tugas pokok Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, yang dilaksanakan dengan semangat melayani dan mengayomi.
“Pengamanan ini kami lakukan sebagai bagian dari tanggung jawab kami sebagai Polri untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan masyarakat. Kami juga ingin memastikan bahwa acara ini berjalan dengan aman dan penuh hikmat, sesuai dengan semangat melayani dan mengayomi masyarakat,” ujar Kapolres Boyolali.
Sementara, tokoh masyarakat, Sumarno Lindu Aji, mengungkapknan dirinya ikut hadir karena sudah 30 tahun lebih menjalin hubungan baik dengan warga Tionghoa. Kedatangannya dalam perayaan Imlek kali ini juga sebagai wujud sikap toleransi beragama. Ia berharap ke depan sikap toleransi di Boyolali semakin baik.
“Mulai dari saya bujang sudah berteman baik. Intinya kami saling memahami keberagaman, semoga kedepan semakin rukun dan harmonis itu harapannya,” ucapnya. Perayaan Tahun Baru Imlek 2576/2025 ini bukan hanya menjadi ajang merayakan budaya, tetapi juga menunjukkan sinergi yang kuat antara kepolisian, masyarakat dari berbagai golongan dalam menjaga tradisi budaya dan keberagaman. (yull/**)