Mau Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Cukup Bawa KTP

Fokus Jateng-BOYOLALI, – Program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang diluncurkan kementrian kesehatan mulai berjalan serentak pada 10 Februari lalu di puskesmas seluruh Indonesia. Dengan demikian, masyarakat dapat mengakses pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun mereka cukup dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP).
“Ini program Pak Prabowo sebagai presiden itu untuk cek kesehatan gratis secara berkala ke Puskesmas. Kemudian ketiga rumah sakit umum daerah (RSUD). Bagi masyarakat yang berulang tahun bisa mengakses ke faskes pemerintah. DPRD Boyolali mendukung program ini,” kata Wakil Ketua DPRD Boyolali, Aziz Aminudin. Senin 17 Februari 2025.
Menurut Aziz, program ini juga bagian dari scanning derajat kesehatan masyarakat di Boyolali. Dimana, selain untuk mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan masyarakat, program juga sebagai upaya preventif. Karena pemeriksaan kesehatan ini sebagai skrining awal pencegahan penyakit kronis. Seperti diabetes, hipertensi dan lainnya.
Diakuinya, selama ini anggaran untuk pengobatan memang cukup besar. Namun, masyarakat cenderung mengabaikan terhadap pencegahan, akibatnya masyarakat baru datang ke rumah sakit maupun fasilitas kesehatan ketika sudah kronis.
“Jadi PKG ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk membantu masyarakat memahami kondisi kesehatannya lebih awal. Yang kedua memang di BPJS kesehatan itu kebanyakan memang masyarakat yang sakitnya itu kan karena ketidaktahuan (Tidak menyadari jika sakit,Red),” ujarnya.
Ketua DPC Gerindra Boyolali ini berharap program ini bisa dijalankan dan disosialisasikan dengan optimal, program PKG harus benar-benar dapat diakses secara luas. Terutama di puskesmas dan klinik-klinik yang telah terakreditasi atau bekerja sama dengan BPJS.
“Jangan sampai ada masyarakat yang merasa program ini sulit diakses atau tidak mendapatkan informasi yang jelas, Yang pasti bawa KTP saja. Sudah semudah itu. Kemudian datang ke Puskesmas pasti akan langsung dilayani, dan Ini bagian dari quick win di bidang kesehatan ” pungkasnya. (yull.**)