Lansia ini Mengaku Beruntung, Manfaatkan layanan JKN untuk Penyembuhan Pneumonia

Mujinem mengaku bersyukur seluruh pengobatannya dibiayai oleh program JKN dari BPJS Kesehatan. (ist/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Pneumonia adalah peradangan pada jaringan di paru-paru. Kondisi ini biasanya terjadi karena infeksi. Pneumonia pada lansia dapat menjadi serius karena risiko komplikasi yang lebih tinggi. Di samping sudah lanjut usia, biaya pengobatan juga menjadi kendala tersendiri. Hal inilah yang dialami Mujinem seorang warga Boyolali.
“Sekitar tahun 2024 yang lalu saya sempat dirawat inap di rumah sakit karena batuk yang tidak kunjung henti sehingga membuat kondisi badan saya sangat menurun saat itu. Waktu itu dokter yang memeriksa saya sempat memberitahu bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru saya. Saat itulah terdeteksi bahwa saya menderita pneumonia (Radang Paru-Paru),” ucap Mujinem. Jumat 21 Februari 2025.
Mujinem bercerita awalnya ia dan keluarganya cukup terkejut dan bingung saat mengetahui dirinya didiagnosa penyakit tersebut. Kekhawatirannya pun bertambah saat tahu dirinya harus berobat di rumah sakit. Beruntung, sebelumnya ia sudah menjadi salah satu peserta aktif program JKN yang terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang diperoleh dari layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam menghadapi kompilasi penyakit yang ia derita.
“Orang mana yang tidak kaget mendengar kabar kurang baik, saat mengetahui dirinya didiagnosa oleh salah satu penyakit yang berbahaya yang tentunya harus menjalani perawatan yang intensif. Usia saya sudah tidak muda lagi, saya sempat khawatir faktor usia menjadi penghambat saya untuk proses dalam penyembuhan. Untungnya ternyata program JKN telah menjamin sepenuhnya biaya perawatan penyakit yang saya alami,” kata Mujinem.
Kini dirinya bisa tenang dan fokus menjalani pengobatan tanpa perlu pusing memikirkan biaya. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendaftarkan dirinya menjadi peserta JKN segmen PPU. Kehebatan akses layanan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh program JKN pada saat dirinya menjalani perawatan terhadap penyakit sedang dialaminya sangat memuaskan.
“Tentu saja saya sangat bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta JKN, bila tidak ada program JKN akan terasa sekali tagihan berobat ataupun periksa penyakit saya ini karena untuk biaya berobat mungkin akan mahal tanpa adanya jaminan dari program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Keehatan. Terima kasih juga kepada pemerintah yang memperhatikan kesehatan warganya dengan memberikan serta menciptakan layanan program JKN demi terciptanya layanan kesehatan secara adil,”ucapnya sembari berharap Program JKN ini, selalu mempunyai tujuan mulia sehingga dapat terus berlangsung keberadaannya. (ist/**)