Fokus Jateng-BOYOLALI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali segera melakukan asesmen tumpukan batang bambu yang menggunung hingga menutup kolong jembatan penghubung kecamatan Sambi-Banyudono. Tumpukan batang bambu itu nyangkut di penyangga jembatan usai terbawa arus sungai yang deras saat hujan lebat beberapa hri terakhir.
” Rumpun bambu tersebut dapat memicu terjadinya luapan. Karena aliran air di sungai tidak lancar,” kata Kepala Pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suranto.
Hasil asesmen tersebut untuk mengetahui tindakan apa yang tepat dalam penanganan rumpun bambu tersebut. Selain itu, pihaknya juga berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai atau selokan.
“Selalu memperhatikan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Suratno juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi. Sudah banyak kejadian pohon tumbang saat hujan deras yang disertai angin di Boyolali.
“Kalau ada pohon yang menjulang tinggi disekitar rumah, daunnya lebat. Tolong, tolong sedapatnya mungkin ditebang atau dipangkas,” jelasnya.
Sebelumnya, tumpukan batang bambu menutupi kolong di jembatan penghubung kecamatan Sambi-Banyudono. Tumpukan batang bambu ini menggunung setelah setelah terbawa arus sungai deras saat hujan lebat yang terjadi pada Kamis 20 Februari2025 petang.
Terpantau, Jumat 21 Februari 2025 tumpukan batang bambu ini menutup hampir separoh aliran sungai. Tumpukan batang bambu yang menggunung ini tersangkut hingga dasar sungai pada pilar tengah jembatan yang menghubungkan Desa Canden, Sambi dengan Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono.
“Kalau sampai ada hujan besar lagi, arusnya akan deras cukup menghawatirkan jembatannya,” kata Slamet, salah satu warga setempat.
Ia mengemukakan, banyaknya batang bambu yang menyangkut di bawah jembatan akan semakin mendorong pondasi penyangga jembatan dan akan terus tertakan oleh aliran sungai. Banyaknya batanng bambu itu juga berpotensi menyumbat aliran air. Arus sungai yang tertutup pun juga berpotensi bisa menggerus pondasi jembatan.
” Ya kalau tidak segera dibersihkan. Bisa berdampak ke jembatannya. Kalau tidak segera dibersihkan ini kana berbahaya, tapi cukup lama kalau cara menual, belum lagi curah hujan masih tinggi,” katanya. (yull/**)
Waspada! Tumpukan Batang Bambu Menutup Jembatan Penghubung Sambi-Banyudono

Tumpukan batang bambu menyumbat kolong jembatan penghubung kecamatan Sambi-Banyudono (doc/Fokusjateng.com)