Implementasi Hibah MBKM UNS Surakarta Mahasiswa Pendidikan Biologi Gelar Program Budidaya Anggrek Bulan di Desa Kemuning

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS Surakarta melaksanakan kegiatan hibah berupa program Budidaya Anggrek Bulan menggunakan Planlet Hasil Perbanyakan Kultur Jaringan di Dukuh Tanen, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- KARANGANYAR,- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan kegiatan hibah berupa program Budidaya Anggrek Bulan menggunakan Planlet Hasil Perbanyakan Kultur Jaringan di Dukuh Tanen, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
“Program ini berlangsung mulai dari Agustus hingga Desember 2024 dengan tujuan utama meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Jadi ini dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Ketua Tim Pelaksana, Alfiani. Selasa 25 Februari 2025.
Budidaya anggrek bulan secara konvensional menggunakan benih cukup banyak. Namun bibit yang tersedia tidak memadahi dikarenan bersumber pada anakan vegetatif yang jumlahnya sangat sedikit. Planlet anggrek, merupakan tanaman anggrek muda yang dihasilkan melalui proses kultur jaringan atau teknik perbanyakan vegetatif yang lainnya. Planlet ini merupakan tahap awal dari pertumbuhan anggrek.
“Dalam budidaya ini, planlet yang digunakan yakni planlet hasil dari perbanyakan kultur jaringan,” imbuhnya.
Alfiani menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan edukasi tentang budidaya anggrek bulan melalui planlet hasil kultur jaringan, tetapi juga membantu masyarakat meningkatkan penghasilan mereka melalui usaha kecil berbasis komunitas.
“Kami berharap program ini dapat menjadi solusi ekonomi sekaligus menambah wawasan masyarakat di Dukuh Tanen tentang budidaya anggrek bulan.”
Selain mendapat dukungan penuh dari perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, serta partisipasi aktif warga. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat untuk membudidayakan anggrek bulan dari hasil planlet perbanyakan kultur jaringan. Alfiani menyampaikan dalam program tersebut diikuti oleh sejumlah anggota tim pelaksana, masing-masing Krisna, Khofi, Syarif, Dyllan, Machlyssa, Aufa, Wiwik, Dinda dan Hertried.
Tidak hanya pelatihan saja, lanjut Alfiani, mahasiswa juga mengadakan pelatihan e-commerce untuk memperkenalkan potensi anggrek bulan dalam bidang ekonomi, seperti jual beli melalui platform shopee, Toko pedia serta platform lainnya.
“Setelah program berakhir pada Desember mendatang, kami berharap masyarakat Dukuh Tanen mampu mandiri dalam menjalankan usaha budidaya anggrek bulan melalui planlet hasil perbanyakan kultur jaringan dan terus mengembangkan potensi yang telah ada.,” ujar Alfiani.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UNS dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang peningkatan kesejahteraan ekonomi. (ist/**)