Fokus Jateng-BOYOLALI,-Selama Ramadan, momen berbuka puasa bersama dengan orang terdekat menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Tidak hanya di rumah, terkadang diagendakan juga berbuka puasa bersama di suatu tempat tertentu, di luar rumah.
Selain menikmati makanan, momen berbuka puasa juga menjadi ajang untuk silahturahmi sekaligus rekreasi khususnya wisata kuliner. Salah satunya di kawasan Jalan Merbabu, persisnya di sebelah barat Simpang Siaga Arjuna Wijaya atau sebelah timur Pendopo Rumah Dinas Bupati Boyolali. Posisinya juga berdekatan dengan Pendopo dan bersebelahan dengan Masjid Agung. Sehingga masyarakat tidak kebingungan pergi terlalu jauh untuk menunaikan salat di masjid.
Dikawasan itu setiap mendekati waktu berbuka puasa selalu ramai diserbu warga. Sebab, di kawasan itu menjajakan berbagai menu untuk berbuka puasa, mulai dari jajanan kue basah, kolak, aneka es, gorengan bahkan banyak juga yang menjual makanan berat seperti, sate ayam, nasi tumpang hingga gendar pecel. Warga pun tampak berdesakan untuk memilih kuliner pilihannya.
Salah satu pedagang kolak dan gorengan, Darminto menjelaskan ia dan keluarganya sudah mulai berdagang sejak 10 tahun ini. Dia mengatakan, sejak dulu Jalan Merbabu memang tempat favorit para pemburu kuliner. kawasan kuliner ini mulai buka pukul 15.00 WIB hingga usai adzan magrib.
Hanya saja, sejak masa pandemi Covid 19, ia merasakan dagangan tidak selaris dulu. Meski banyak masyarakat lalu lalang, namun yang mampir ke lapaknya hanya sedikit saja. Padahal, sebelumnya pembeli tidak hanya dari seputaran Boyolali kota. melainkan ada juga beberapa masyarakat dari luar yang sering berkunjung ke kawasan tersebut.
“Belum lagi kalau cuaca mendung atau hujan, lebih sepi lagi. Jadi saya gak berani jual terlalu banyak, dikit-dikit gak papa yang penting habis.”
Pedagang lainnya, Endang yang menjual aneka snak juga mengakui kondisi sekarang ini lebih sepi dibandingkan tahun lalu. Dagangannya juga sering tidak habis terjual. Beruntung, dia tidak memasak sendiri. Dia menduga sepinya pembeli karena kondisi ekonomi saat ini masih sulit.
“Sekarang ini cari uang susah. Selain itu, harga barang- barang juga naik. Sehingga masyarakat lebih mengutamankan pemenuhan kebutuhan pokok, utamanya sembako.”
Sementara, salah satu pengunjung, Yustina mengatakan selain beragam menu yang ditawarkan harganya pun sangat terjangkau. Ia mengaku tak jarang berbelanja di kawasan itu.
“ Banyak sih pilihannya dan sebenarnya harga terjangkau lah. Itu kalau dulu hampir setiap sore saya berbelanja untuk berbuka, tapi tahun ini enggak dulu, ya hanya kadang-kadang saja beli,” ujarnya. (yull/**)
Begini Penampakan Kuliner Buka Puasa di Jalan Merbabu Boyolali

Kuliner Merbabu setiap mendekati waktu berbuka puasa selalu ramai diserbu warga (doc/Fokusjateng.com)