Fokus Jateng- BOYOLALI,-Polres Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025. Rakor itu dipimpin oleh Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.
Menurut AKBP Rosyid setiap tahun jumlah pemudik yang melintasi wilayah Boyolali terus meningkat, baik melalui jalur tol maupun jalur arteri. Sehingga, kesiapan seluruh elemen sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kemacetan dan gangguan keamanan.
“Evaluasi dari pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 menjadi acuan kita untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan. Mulai dari pendirian Pos Pam, kesiapan personil, hingga dukungan sarana prasarana,” kata Kapolres usai rakornis di Ruang Bhara Merapi Polres Boyolali, Selasa 11 Maret 2025.
Dijelaskan, dalam Rakornis ini juga dibahas berbagai langkah strategis, seperti manajemen rekayasa lalu lintas, penyediaan layanan kesehatan 24 jam, antisipasi kehabisan bahan bakar dengan menyiapkan jerigen di rest area, hingga peningkatan fasilitas penerangan di exit tol Mojosongo Boyolali.
Kapolres juga meminta agar pihak BPBD melakukan mitigasi risiko di obyek wisata dan menyiapkan tim siaga di lokasi-lokasi tersebut. Pihaknya juga menggagas antisipasi cuaca ekstrem saat arus mudik dan balik Lebaran berlangsung. Untuk itu, kesiapan tim respons cepat untuk melaksanakan langkah-langkah apabila terjadi bencana itu juga harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Karena masih musim hujan, sehingga di bahas juga berbagai macam alternatif apabila terjadi bencana banjir ataupun tanah longsor yang tentunya akan mengganggu jalur,” ungkapnya.
Turut hadir dalam rakornis tersebut, Wakapolres Boyolali Kompol Nunung Farmadi, Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Solikhoin, para pejabat utama Polres Boyolali, serta Kapolsek jajaran. Tak hanya dari unsur kepolisian, rapat juga dihadiri dari Kodim 0724 Boyolali, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, pimpinan PT Jasa Raharja, Pertamina, PLN, PPK Binamarga, Satpol PP, DPUPR, Ka DLH, GM PT Angkasa pura, Orari, ketua Organda, Senkom serta para pengelola jalan Tol dan Pengelola obyek wisata di Boyolali. Dengan dilaksanakannya Rakornis ini, diharapkan seluruh pihak dapat semakin solid dan siap dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025.
“Keberhasilan Operasi Ketupat Candi 2025 bisa kita lihat dari kelancaran arus lalu lintas, minimnya kecelakaan, dan rendahnya angka korban. Oleh karena itu, sinergitas antarinstansi menjadi kunci utama dalam pelaksanaan operasi ini,” tegas AKBP Rosyid. ( ist/**)
Rakor Teknis Ops Ketupat Candi 2025, Kapolres Boyolali Tekankan Sinergitas dan Kesiapan Maksimal

Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kesiapan Operasi Ketupat Candi Tahun 2025 di Ruang Bhara Merapi Polres Boyolali (doc/Fokusjateng.com)