Fokus Jateng- BOYOLALI,-Tim Gabungan skala besar Polres Boyolali membubarkan aksi balap liar serta memberikan sanksi 107 pemotor yang terlibat aksi tersebut di kawasan jalan raya Ngemplak Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP AKBP Rosyid Hartanto mengatakan kegiatan ini merupakan respons langsung terhadap keluhan masyarakat mengenai perilaku para remaja yang sering kali melanggar aturan lalu lintas, khususnya penggunaan knalpot tidak standar serta pelanggaran kasat mata lainnya, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
“Tim Gabungan Polres Boyolali berhasil menjaring sebanyak 107 sepeda motor yang ditengarai akan melakukan balapan, sebagian besar diantaranya menggunakan knalpot tidak standar dan langsung kami amankan karena melanggar peraturan lalu lintas,” katanya.
Menurut Kapolres, penertiban tersebut merupakan upaya polisi untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah/2025.
Diketahui, Patroli yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Susilo Eko Nurwardani, bersama Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, serta sejumlah perwira pengendali ini melibatkan personel gabungan dari Satlantas, Satsamapta, dan Polsek Ngemplak pada Minggu pagi 16 Maret 2025.
“Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa patroli berjalan efektif, serta memberikan penindakan tegas terhadap pelanggar lalu lintas yang meresahkan warga,” kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Susilo Eko Nurwardani.
Selama operasi, tim gabungan berhasil menindak sejumlah pelanggar, dengan rincian: 107 pengendara diberikan sanksi tilang, 39 pengendara disita surat-surat kendaraannya, 68 unit sepeda motor diamankan karena menggunakan knalpot tidak standar.
Pembubaran aksi balap liar itu dilakukan setelah polisi mendapat aduan masyarakat yang merasa resah. AKP Susilo Eko Nurwardani mengatakan, pembubaran balap liar itu dilakukan setelah sahur. Saat polisi tiba di lokasi, para pengendara motor yang berkumpul di lokasi balap liar kocar-kacir. Ada yang lari terbirit-birit meninggalkan temannya.
“Mayoritas kondisi kendaraan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Ada yang knalpotnya brong. Sedangkan pengemudinya rata-rata masih remaja baru gede,” ujar AKP Susilo Eko Nurwardani.
Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, menambahkan bahwa sinergi antara berbagai unit kepolisian dalam operasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi warga Boyolali.
“Tadi itu, personel juga memberikan edukasi dan pembinaan kepada para remaja yang terjaring razia, terkait pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya dengan tidak ugal-ugalan, karena aksi itu bisa saja merugikan orang lain.”
Dengan adanya patroli skala besar ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas semakin tinggi, serta mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Boyolali.(yull/**)
107 Motor Tidak Sesuai Spek Diamankan Polisi Usai Sahur di Boyolali

Selain mengamankan kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi, polisi juga memberikan imbauan dan teguran kepada kelompok pemuda yang kedapatan berkumpul untuk mempersiapkan balap liar. (doc/Fokusjateng.com)