Ambrolnya Jembatan Penghubung Mliwis – Cabean kunti, Bulan depan Diperbaiki

Warga yang menggunakan sepeda motor masih memanfaatkan jembatan tersebut sebagai akses transportasi (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI, Jembatan yang berada di Dukuh Kepil Rt. 18/03 Desa Mliwis, diruas jalan Desa Mliwis – Desa Cabean Kunti, Cepogo, ambles pada bagian sayap sisi barat, sehingga ambrol dan terdapat rongga lebih dari 7 meter di salah satu bagian jembatan. Warga yang menggunakan sepeda motor masih memanfaatkan jembatan tersebut sebagai akses transportasi. Agar bisa digunakan, rongga jembatan yang ambrol di batasi dengan pita kuning dan sejumlah barrier.
“Kalau mau mengantar anak berangkat ke Boyolali Kota, yang awalnya cukup 25 menit jadi harus berputar lewat Karanggondang, jadi satu jam,” kata Nanang warga Cabean Kunti.
Suparto warga yang lain mengatakan jembatan penghubung situs cabean kunti dan Kabupaten Boyolali yang berada di Cabean kunti kondisinya kini semakin parah. Tingginya intensitas hujan membuat debit air sungai meningkat sehingga pondasi jembatan semakin tergerus.
“Setelah longsor 7 meter itu, sedikit demi sedikit ini sudah mulai retak-retak di kiri-kanan sayap yang ambrol, ya kami berharap jembatan tersebut segera diperbaiki,” terang Suparto.
Sementara itu, Kepala Desa Mliwis, Hardani, mengatakan jembatan tersebut berada di Dukuh Kepil, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo. Tepatnya di perbatasan Balong, Cabean dan Kepil, Mliwis. Namun, warga dari Cabean menggunakan jembatan tersebut sebagai akses utama dari jalan raya
“Jembatan tersebut menjadi akses ke MTs, SMP, SMA, dan MA yang berada di sisi utara jembatan. Para pekerja pabrik juga melewati akses tersebut untuk bekerja.”
Dijelaskan, jembatan tersebut telah berusia 25 tahun. Jembatan tersebut dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Mliwis saat itu. Namun status jalan di sekitar jembatan telah naik menjadi jalan kabupaten dua tahun lalu. Sehingga masalah perbaikan jembatan ambrol diurus oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali.
“Setelah ambrol pada 23 Februari lalu, hanya roda dua yang boleh lewat. Roda empat enggak boleh karena berisiko makin ambrol, Karena sekarang jadi jalannya DPUPR, sehingga Pemdes tidak berani menganggarkan,” ucapnya.
Menurut, Kepala DPUPR Boyolali, Ahmad Gojali, jembatan Dukuh Kepil di ruas jalan Mliwis-Balong tersebut mengalami kerusakan pada bagian sayap jembatan di sisi barat-selatan, panjang jembatan sebelum rusak yaitu 5,2 meter, lebar 3,8 meter, dan kedalaman struktur 5 meter. Namun, terdapat kerusakan sayap sepanjang 7 meter, lebar longsoran 2,5 meter, dan ketinggian longsoran mencapai 2,5 meter.
“Kerusakan ini berpotensi mengganggu kestabilan struktur jalan dan jembatan serta membahayakan keselamatan pengguna jalan. Untuk perbaikan sayap jembatan direncanakan dimulai pada pertengahan April 2025,” katanya.
Hal tersebut mempertimbangkan kondisi cuaca. Menurut Gojali jembatan tersebut akan diperbaiki dengan anggaran sub kegiatan