Fokus Jateng-BOYOLALI,-Selama libur lebaran 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali memperkirakan akan ada peningkatan sampah antara 10% hingga 15%. Selain mengoptimalkan tempat sampah yang ada, DLH akan menambah petugas tim sapu jagat (petugas pembersih sampah).
Kepala DLH Boyolali Suraji mengungkapkan pihaknya memperkirakan akan ada kenaikan sampah sekitar 10% hingga 15 % dari total produksi sampah Kabupaten Boyolali diperkirakan mencapai 300 ton per hari.
“Seperti tahun lalu, kami memprediksi akan ada peningkatan volume sampah setiap kali lebaran,” katanya. Selasa 25 Maret 2025.
Selain itu, menurut Suraji selama hari besar keagamaan tahun ini, diperkirakan pula akan ada peningkatan volume sampah yang dihasilkan dari kunjungan wisata Boyolali City light (BCL) yang rencananya digelar selama satu bulan.
“Apalagi nanti ada Boyolali City light (BCL) selama sebulan ya,” katanya.
Menurutnya, meskipun sebagian tim sapu jagat akan mendapatkan libur satu hari, petugas yang bertanggung jawab selama hari besar keagamaan dan BCL akan tetap bekerja.
“Kalau pas hari Lebaran itu ada yang tidak libur juga. Walaupun mungkin ketika salat Ied hanya libur ketika salat Ied dan sungkeman saja. Setelah itu nanti kembali aktif,” tambahnya.
Terkait hal itu, Suraji mengaku akan berkoordinasi dengan panitia BCL untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah di kawasan BCL. Disisi lain, dikawasan tersebut juga akan ditempatkan tambahan petugas dari tim sapu jagat yang akan mengangkut sampah dan memastikan kebersihan di kawasan simpang siaga tetap terjaga.
“Sebenarnya ada tim yang setiap hari ada di sana, tapi untuk kegiatan BCL kami akan menambah khusus menyelesaikan sampah, itu masih ditambah dari petugas pertamanan.”
DLH juga akan menempatkan sejumlah tempat sampah, dimana secara berkala sampah-sampah itu akan diangkut ke TPA atau depo kontainer terlebih dulu. Dia berharap para pengunjung BCL dapat tetap menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah ke tempatnya.
“Meskipun kami telah menyiapkan tambahan 6 sampai 8 petugas sapu jagat. Yang jadi masalah adalah sampah yang setiap saat di buang oleh masyarakat yang belum paham, syukur-syukur dari panitia ada dukungan ikut bertanggungjawab membersihkan sampah sampai ketempat sampah yang telah disediakan,” imbuhnya.
Selama digelarnya Boyolali City light mendatang, Suraji memprediksi akan ada peningkatan sampah paling banyak dari UMKM dan para penjual hingga pengunjung yang belum memahami
“Khusus BCL kami memperkirakan kenaikan sampai 15 persen.”
Persiapan DLH Boyolali, Momen Libur Lebaran Diprediksi Volume Sampah Meningkat

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali Suraji (doc/Fokusjateng.com)