Menengok Pabrik Mobil Esemka di Boyolali, Bikin Jokowi Digugat

Fokus Jateng- BOYOLALI, – Mantan Presiden Jokowi beserta wakil Ma’ruf Amin dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di gugat oleh seorang warga solo selaku konsumen dari mobil Esemka. Gugatan ini terkait dugaan wanpestasi atas janji produksi massal mobil Esemka yang tak kunjung terealisasi.
Diketahui pabrik mobil esemka ini menempati tanah kas desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali , Jawa Tengah. Rabu 9 April 2025.
Menurut Kepala Desa Demangan, Rosyid Setyawan, hingga saat ini aktivitas di dalam pabrik masih berjalan. Mengingat masih ada warganya yang menjadi karyawan di pabrik otomotif tersebut. Namun ia mengaku tidak tahu pasti seperti apa kegiatan di dalam pabrik.
“Kurang lebih ada 10 warga Demangan, mungkin lebih, tapi memang kebanyakan pegawainya dari sekitar Sambi sendiri, kalau karyawannya kurang lebih ya 100-150 orang. Tapi kegiatan apa di dalam saya kurang tahu,” katanya.
Ia juga mengaku belum mengetahui apapun terkait masalah pabrik mobil Esemka, akan tetapi terkait pembayaran uang sewa tanah yang digunakan pabrik sejauh ini tidak ada kendala. Dikatakan, tanah kas desa Demangan disewa selama 30 tahun. Luas lahan yang disewa 11 hektar. Setiap 5 tahun ada peninjauan ulang atau evaluasi. Namun untuk komitmen pembayarannya setiap tahun di bulan Agustus.
“Uang sewa pertahun itu dulu Rp 114 juta, sekarang naik jadi Rp 135 juta pertahun, pembayarannya tiap bulan agustus,” ujar Rosyid.
Sementara, dari pintu gerbang yang sedikit terbuka, tampak beberapa orang mengenakan seragam biru berlogo esemka keluar masuk area pabrik perakitan mobil Esemka yang berada di Jalan Sambi- Mangu Desa. Di samping kanan pintu gerbang terdapat baliho promosi produk mobil Esemka yakni Esemka Bima dengan harga jual dibanderol Rp 110 juta. Di baliho itu juga terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi jika berminat membeli, serta terdapat papan yang menginformasikan bahwa di pabrik ini juga melayani penjualan, service, dan suku cadang.
“Kalau mau beli juga bisa langsung datang ke tim penjualan, kalau penjualan masih ada,” kata salah satu petugas keamanan yang sedang berjaga.
Namun petugas keamanan juga mengatakan bahwa Manajer beserta beberapa staff pabrik sedang berada di jakarta.
“Kemarin (selasa) berangkat ke jakarta, tidak tahu kapan baliknya, soalnya kan tidak tahu urusannya selesai kapan,” jelasnya. (yull/**)