Ditinggal ke Warung Angkringan, Rumah di Boyolali Hangus Terbakar

Api baru berhasil dijinakkan setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi dan melakukan pendinginan (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Kebakaran menimpa sebuah rumah milik warga di Dusun Cikalang, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Minggu 27 April 2025 malam. Kebakaran rumah warga di Banyudono itu, menghanguskan sebagian besar bagian rumah beserta isinya. Kebakaran ini terjadi saat pemilik rumah, yang tengah pergi membeli makanan di warung angkringan, meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Informasi yang terhimpun, api pertama kali terlihat di samping Sekolah PAUD yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran. Saat api mulai membesar, warga setempat yang melihat kejadian tersebut langsung panik dan mencoba merekam kejadian itu. Beberapa kali terdengar suara ledakan kecil dari dalam rumah yang tengah terbakar.
Kebakaran tersebut menghancurkan seluruh bagian rumah semi permanen yang terbuat dari bahan bambu dan kayu. Warga yang datang ke lokasi menyaksikan api sudah membakar hampir seluruh bangunan.
“Saat saya pulang, sudah diberitahu oleh tetangga kalau rumah saya terbakar. Saya pergi membeli makanan setelah magrib, dan setibanya di rumah, semuanya sudah habis terbakar,” ungkap pemilik rumah yang hanya bisa menyaksikan musibah tersebut.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Boyolali segera dikerahkan untuk memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan Sekolah PAUD yang terletak di sebelah rumah yang terbakar. Setelah sekitar 30 menit berjuang, api akhirnya berhasil dijinakkan.
Kasi Bimbingan dan Pengembangan Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali Mochammad Supriyatin mengungkapkan kebakaran itu berlangsung sekitar pukul 18.05 WIB. Yang jadi korban, adalah rumah milik warga bernama Sampir (64) , warga Dukuh Cikalang RT. 1/1, Desa Ngaru-aru, Banyudono.
“Posisi kejadian sekitar pukul 18.05, dan posisi pemilik rumah memang sedang tidak di rumah tersebut,” katanya.
Sore itu, Sampir tengah berada di warung tak jauh dari rumahnya. Beberapa saat saat tengah nongkrong di warung, ia diberitahu tetangganya jika rumahnya itu terbakar. Kenudian mereka menghubungi Polsek Banyudono dan Damkar Boyolali.
“Setelah tahu rumahnya terbakar, korban ini langsung pulang dan bersama warga melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya,” katanya.
Namun, api yang terus membesar tak mampu ditanganinya sendiri. Kobaran api baru berhasil dijinakkan setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi dan melakukan pembasahan.
“Menurut keterangan pelapor bahwa dalam waktu seminggu ini sempat terjadi korsleting listrik sebanyak 2 kali dan terakhir konsleting kemarin Sabtu 26 April 2025 sekira pukul 20.00 WIB hingga menyebabkan listrik padam,” kata Supriyatin,
Meskipun api menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah berukuran 7×6 meter itu, namun tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, namun dugaan sementara adalah konsleting listrik yang menyebabkan kebakaran. (yull/**)