Pelantikan kepala sekolah di lingkungan Muhammadiyah Klaten, Sabtu 5 Agustus 2017. | Joko Larsono
FOKUS JATENG – KLATEN – Sebanyak 14 kepala sekolah (kepsek) di lingkungan Muhammadiyah Klaten, dilantik di Gedung Sieard Muhammadiyah Klaten, Sabtu 5 Agustus 2017. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Tengah (Jateng) Tafsir.
Dikatakan, dari sekian kepala sekolah yang dilantik harus selalu berinovasi mengatasi persoalan yang mengakibatkan merosotnya kualitas pendidikan sekolah.
Inovasi dilakukan di lingkungan Muhammadiyah di tengah persaingan yang kompetitif. ”Ini harus pikirkan,jangan sampai terjadi kemerosotan pendidikan pada Muhammadiyah,” kata Tafsir saat ditemui fokusjateng.com di Klaten.
Majelis Dikdasmen PWM Jateng memiliki 3 target sasaran peningkatan kualitas pendidikan. Di antaranya berdirinya sekolah unggulan, peningkatan kualitas SDM, dan pendampingan (asistensi) sekolah yang mengalami penurunan kualitas.
Untuk sekolah yang dinilai memiliki potensi didorong menjadi sekolah unggulan. Sementara untuk sekolah yang merosot diadaakn pendampingan. ”Kita tidak bisa mengelak saat ini banyak sekolah Muhammadiyah di Jateng yang mulai merosot. Ini perlu kita dampingi bagaimana mereka kembali pulih. Dikdasmen menurunkan tim untuk asistensi atau pendampingan, walaupun belum maksimal ke semua sekolah,” ujar dia.
Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Klaten Sumino Wijaya mengatakan, untuk SMA Muhamadiyah Delanggu ditunjuk Pjs. Hal ini mengingat belum ada calon kepala yang mampu memimpin sekolah tersebut. Sementara untuk SMA Muhammadiyah Delanggu dalam proses seleksi calon kepala sekolah sempat diwarni dengan berbagai gejolak sehingga harus diadakan proses seleksi ulang.
”Sebelumnya majelis Dikdasmen dan PCM Delanggu telah melakukan seleksi kerja sama dengan tim Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Namun hasilnya tidak dapat diterima di internal SMK Muhammadiyah Delanggu. Atas kebijakan majelis Dikdasmen daerah, cabang dan PCM Delanggu akhirnya ditunjuk Teguh Santoso sebagai Pjs SMK Muhammadiyah Delanggu,” katanya.
Dari 14 kepala sekolah yang dilantik, 2 di antaranya ditetapkan sebagai pejabat sementara (Pjs). Hal ini sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Klaten, yakni, SMA Muhammadiyah 2 Delanggu dan SMK Muhammadiyah Delanggu.