Petani Tembakau Kunjungi Kandang Sapi Komunal PT Widodo Makmur Perkasa Klaten

Para peserta magang diklat peternakan menengok langsung kandang sapi PT Widodo Makmur Perkasa di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis 27 Juli 2017. | Gunawan (/Fokusjateng.com)

Para peserta magang diklat peternakan menengok langsung kandang sapi PT Widodo Makmur Perkasa di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis 27 Juli 2017. | Gunawan

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Magang pendidikan dan latihan (diklat) petani tembakau di sekretariat Asosiasi Peternak Sapi Indonesia (Aspin) Boyolali selama lima hari ditutup Jumat 28 Juli 2017. Acara diikuti 20 peserta dari Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, dan Semarang, ini dimulai sejak Senin 24 Juli 2017.



Para peserta diajak kunjungan lapangan di PT Widodo Makmur Perkasa Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Kamis 27 Juli 2017. Para petani tembakau yang juga memiliki ternak sapi ini mempelajari tentang perkandangan, pembibitan, formulasi ransum, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Asah Keterampilan Handycraft

Pada kesempatan itu, peserta ditemui langsung Direktur PT Widodo Makmur Perkasa Ir. Tri Agus Bayuseno dan pelaksana teknis di lapangan. Hakim, perwakilan manajemen menerangkan produksi sapi di hadapan para peserta. Materi yang disampaikan mempelajari tentang pemilihan bakalan sapi. Mulai pembibitan, indukan, dan penggemukan.

Peserta magang diklat peternakan menengok kandang komunal di PT Widodo Makmur Perkasa, Bayat, Klaten, Kamis 27 Juli 2017. | Gunawan

Selain itu juga juga diterangkan membuat formulasi pakan yang berkualitas bagus dengan harga terjangkau. ”Ukurannya kalau bobot sapi sudah tidak bisa naik harus dipotong. Karena ini terkait keseimbangan biaya pemeliharaan,” ungkap Hakim.

Baca juga: 20 Petani Tembakau Jawa Tengah Ikuti Magang di Boyolali

Sementara itu, para peserta diajak keliling kandang raksasa di PT Widodo Makmur Perkasa. Kandang tersebut sudah dibagi per unit. Yakni mulai sapi indukan, anakan, hingga jenis-jenis sapi. Acara diklat ini kerja sama antara Aspin Boyolali dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Jawa Tengah.